|
Malu-malu plus semangat memakai seragam baru |
This was just like dream come true. Sudah beberapa kali Mrs Karmi mengungkapkan keinginan yang besar agar Nasywa bisa masuk ke
Sekolah Karakter IHF. Makin mupeng baca review di blognya mama cici -teman balet Nasywa-, tentang hari pertama cici sekolah di
sekolah karakter. Sudah hopeless juga karena belum dipanggil juga, ya iya siih secara dapat nomor antrian 57 gitu lhooo.Mana mungkin dapet begitu pikiran kami.
Tapi Alhamdulillah, di medio Mei, tiba-tiba ada sms dan telp masuk ke hp Mr dan Mrs Karmi. Dari sekolah karakter, dan mengabarkan kalau Nasywa bisa keangkut kuota masuk di TK A. Jingkrak-jingkrak sepuasnya deh. Proses selanjutnya mengambil formulir pendaftaran, mengisi dan melengkapi isian formulir plus dokumen-dokumen pendukungnya. Setelah itu dijadwalkan wawancara.Prosesnya agak ribet terutama karena semuanya harus dilakukan di hari kerja. Sekolah tidak buka waktu weekend, so terpaksa beberapa kali izin dari kantor untuk keperluan daftar ini itu.
Pas wawancara itu, makin mantep nyekolahin Nasywa di sini. Bu gurunya -yang ternyata Wakil Kepala Sekolah PG-TKA-TKB- bener-bener sabar. Tujuan wawancara lebih untuk menggali keseharian anak kita, misalnya sejauh apa kemandiriannya, apa yang disuka atau tidak, ada riwayat sakit atau enggak, trus juga alergi pada anak apa saja. Juga diterangkan tentang bagaimana pengajaran di sekolah Karakter. Makin jatuh cintaa. Trial nasywa juga sukse. Dia sangat menikmati berbaur dengan calon sekolah barunya. Sebelum tahun ajaran baru dimulai diadakan seminar untuk orang tua, diberikan langsung oleh pendiri sekolah Ibu Ratna Megawangi. Kebetulan karena Mrs Karmi dinas, jadi Mr Karmi yang hadir seminar. Hasilnya? Luarbiasa memuaskan. Dengan berbusa-busa Mr Karmi cerita betapa seminar itu seperti membuka wawasan orang tua.
|
kakak masih mbul nih.. |
Here came the day..the first day school. Hari senin ini, Nasywa semangat sekali memakai seragam orange khas sekolah karakter. Mr Karmi mengantar sampai sekolah, sementara Mrs Karmi ikut menunggu di sekolah. Sebenarnya Nasywa sudah bisa naik jemputan -sudah daftar sebelumnya- dan sudah mandiri untuk tidak ditungguin. Tapi Mrs Karmi merasa wajib dan perlu, satu hari di sekolah Nasywa merasakan menjadi Ibu yang baik dan benar, mengantar dan menjemput anak dari sekolah hehe.
Sampai di sekolah, beberapa ibu guru sudah berdiri di gerbang, menyambut kedatangan para murid. Saat ditanya nama dan kelas nya, Nasywa malu-malu menjawab hihi. Kami ditunjukkan ruang kelas Nasywa yaitu TKA Baik Hati.
Ibu Tia dan Bapak Singgih, guru TKA Baik Hati sudah menyiapkan hiasan Selamat datang di depan kelas. Lucu..Penamaan kelas di Sekolah Karakter mengikuti 9 pilar yang ditekankan disini, misalnya untuk ada baik hati, percaya diri, dermawan, dan lain lain.
Setelah menyimpan tas di loker, sambil menunggu waktu masuk, Nasywa bermain dulu di halaman. Sekolah Karakter, untuk PG dan TK nya menempati wing kiri dengan desain semi outdoor. Terdapat 1 lokal untuk PG, 3 kelas TKA di bawah, dan 3 kelas TKB di atas TKA. Ruang kelas TKA dan B tersebut sekaligus menjadi sentra, semacam moving class gt dee. Karena semi outdoor, maka udara di kelas terasa nyaman, segar, walaupun tidak memakai AC.
|
TK A Baik Hati |
Dan, inilah yang membuat kami jatuh cinta pada Sekolah Karakter. Arena bermain pasir yang luas dan bersih. Anak-anak langsung duduk manis dan sibuk dengan alat-alat mainnya.
Ada juga rumah pohonnya lho. Ada harapan kami agar Nasywa meningkat motorik kasarnya dan menjadi lebih berani dengan kegiatan outdoor yang lebih menantang. Contohnya naik ke rumah pohon dan beberapa mainan yang ada di sini.
Tepat jam 8, anak anak diajak berbaris di lapangan dalam, diurutkan sesuai kelasnya. Bapak dan Ibu guru dengan ceria memperagakan yel-yel sekolah karakter dan beberapa lagu anak. Beberapa anak yang awalnya masih malu-malu akhirnya menjadi lebih terbuka dan mulai berani masuk ke barisannya. Sayang tak berapa lama gerimis turun, sehingga semua murid masuk ke kelasnya masing-masing.
Di kelas, ada papan absensi dan papan emosi. Anak-anak didorong untuk memilih dan menggungkapkan bagaimana perasaan mereka hari ini. Ini bertujuan agar guru bisa menyesuaikan dengan suasana hati anak. Alhamdulillah pagi ini Nasywa memilih emoticon smile. Dia bilang dia senang masuk sekolah..
Beginilah suasana kelas TK A Baik hati. Anak-anak tekun mendengarkan Bu Tia. Suasana kelasnya fun. Guru juga terlihat bisa meng-handle kelasnya dengan baik.
Kemudian, anak-anak ngampar di sudut kelas. Ngapain mereka? ternyata mereka membuat rule of the class. Bu Tia membimbing anak untuk menyepakati apa yang baik dan apa yang tidak dilakukan di kelas. Anak-anak semangat sekali membuat papan peraturan kelasnya. Katanya, kalau mereka lupa, atau berbuat yang tidak sesuai, bisa diingatkan melalui peraturan kelas yang dipajang di salah satu dinding. Memang beginilah salah satu cara yang diajarkan Sekolah Karakter untuk membangun sikap karakter anak yang disiplin dan bertanggung jawab.
Bulan September ini, masuk bulan ketiga Nasywa bersekolah di Karakter. Sebagai orangtua, kami puas dengan sistem pengajarannya. Komunikasi dengan guru berjalan lancar baik melalui buku penghubung maupun sms/telepon. Terlalu dini untuk mengatakan apa memang semua pengajaran di sekolah karakter terbukti bagus. Tapi yang jelas Nasywa selalu semangat sekolah, bahkan ketika dia harus bersiap-siap sangat pagi untuk sekolah -jemputan datang antara jam 06.00-06.30-. Guru juga mengingatkan misalnya di sekolah sudah diajarkan tentang pilar disiplin, disiplin itu apa, bagaimana anak disiplin dibentuk melalui kegiatan sehari-hari, dan mengajak orangtua untuk sama-sama menerapkan pilar tersebut di rumah, serta meminta orangtua memberikan feedback tentang perkembangan disiplin anak di rumah.
Semoga hari-hari mendatang di Sekolah Karakter IHF menjadi hari-hari yang menyenangkan, berharga dan menjadi landasan kehidupan dan karakter Nasywa yang baik ke depan. Amiin :)