Tidak Anda tidak salah dimensi waktu, sekarang memang sudah di penghujung Ramadhan tahun 2016. Adalah rasa malas yang akut, sehingga baru update kejadian setahun yang lalu.
Padahal, mudik selalu berkesan untuk The Karmis (dan hampir sebagian besar masyarakat perantau di Indonesia)
Karena mudik, berarti kembali ke asal, bersilaturahmi dengan orang tua dan kerabat, mengenang tempat-tempat yang meninggalkan jejak dalam hidup kita, makan enak! (wajib ini mah), dan merupakan ritual melepaskan diri dari rutinitas kerja di ibukota.
Tahun 2015, jatah The Karmis mudik ke kampung Mr Karmi di Sumatera Barat. Rute mudik kami ke Sumbar selalu diawali dengan pesawat ke Pekanbaru, lanjut jalan darat ke Payakumbuh. Kebetulan adik ipar tinggal di Pekanbaru, jadi kami lebih mudah untuk mendapatkan akomodasi darat (aka pinjem mobil hehe). Dan entah mengapa tiket pesawat ke Pekanbaru lebih murah daripada ke Padang.
Aktifitas pagi di hari raya dimulai dengan sholat Idul Fitri di jalan protokol kota Payakumbuh depan pasar. Bagi The Karmis, aktivitas tentu dimulai dengan foto dan selfie :)
Nenek dan Dua Cucu, Nasywa dan Kevin |
Selfie Sebelum Sholat Ied |
The Karmis Seusai Sholat Ied |
The Karmis dengan Orang Tua Mr Karmis |
Bersama Nenek Buyut |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar