Jumat, 05 April 2013

Short Trip to Puncak..

Baru nyadar kalau bulan lalu adalah bulan paling males nulis di blog. Padahal masih bulan ketiga di tahun ini. Mana-mana target nulis blog 100 post dalam setahun. Fiuuuh. Oke selesai malas-malasannya. Mari kita semangat lagi..

Berikut adalah cerita tentang jalan-jalan dadakan keluarga Karmi ke Puncak pada akhir Maret. Kalau urusan pergi-pergi kadang yang dadakan justru akhirnya jadi dan malah berkesan. Walaupun singkat, entah kenapa short trip kali ini terasa menyenangkan.

 villa yang hijau dan adem
Sebenarnya rencana ngadem di Puncak sudah ada sejak sebulan sebelumnya. Lama amat? Iya lah gimana tidak, pemesanan rumah istirahat milik kantor Mrs Karmi dilakukan H-30, pagi-pagi buta dan berebutan. Pas jam 07.00 theng saat sistem pemesanan dibuka berebutanlah orang-orang memesan. Alhamdulillah dapet juga. **thanks to Mr Hendy atas kebaikannya memesankan rumah istirahat untuk kami.

Ancaman batal lagi-lagi datang dari Mr Karmi, yang tiba-tiba ada acara kantor --di hari Sabtu, seharian pula--. Penuh ketidakpastian deh pokoknya. Alhasil anggota rombongan mulai tercerai berai dan tersisa kami berempat --Mr, Mrs Karmi, Nasywa, Mbak Zemah--. Garing habis kan cuma berempat gitu berasa pindah tempat tidur doang. Yang mengharukan adalah niat Mr Karmi yang kekeuh ingin mengajak anak dan istrinya jalan-jalan sebelum menjalani masa OJT di cabang mulai 1 April. Meskipun mesti kerja dulu, Mr Karmi tidak mau membatalkan rencana kami. Alhamdulillah di detik-detik terakhir kami dapat tambahan rombongan tetangga kami, teman main terbaik Nasywa, Aurel dan Ayah Bundanya. Yiiiiipiiiiee.
ada ayunannya juga lho..

Kami meluncur ke Puncak bakda sholat Isya di hari Sabtu Malem. Kondisinya sedang hujan gerimis. Ternyata hujan gerimis itu justru membuat jalanan ke Puncak lengang, tidak macet seperti biasanya malam minggu. Dari Cimanggis ke villa di Megamendung hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu jam. Sesampainya di villa dan unloading barang-barang, kami meluncur kembali ke arah atas. Niat awalnya mau ke Masjid Attawun yang merupakan ikon Puncak dan viewnya paling bagus. Apa daya parkirannya sudah sangat penuh, sampai di pinggir-pinggir jalan. Akhirnya kami lanjut ke atas, dan melipir di warung-warung pinggir jalan. Berjajaran dengan warung sate kiloan PSK yang termasyur itu. Wangi satenya menggoda sekali, tapi kami sudah makan malam sehingga hanya berniat menikmati jagung bakar di warung sederhana di sebelahnya.

Gadis yang beranjak besar--Nasywa dan Aurel--

Meskipun hanya warung sederhana, ternyata jagung bakarnya enak juga. Jagungnya muda, manis, dan pas rasa. Dinginnya malam terasa hilang dibunuh hangatnya wedang ronde dan kopi susu. Kedua gadis kecil kami semangat sekali melewatkan malam sambil memandang lampu lampu kota nun jauh di bawah sana. Tidak terasa lewat tengah malam baru kami beranjak pulang. Oh ya, bagi yang ingin melewatkan malam di Puncak, jangan lupa memakai pakaian hangat ya..terutama untuk anak-anak.




Keesokan paginya, hal pertama yang dilakukan para gadis adalah nyemplung ke kolam renang. Tidak sempat berganti dengan baju renang hehe. Air kolam jernih dan hangat. Anak-anak sangat senang menikmati air. Sepertinya anak-anak dan air memang diciptakan sebagai jodoh yang tidak terpisahkan, saling mencintai dan bahagia :)



Para ayah selalu jadi andalan untuk acara berenang. Kali ini kedua gadis menaiki "ikan paus" dan berlomba :)


Matahari mulai meninggi saat anak-anak puas berenang. Selesai sarapan , kami beranjak meninggalkan villa. Liburan yang sangat singkat tapi berkesan. Terimakasih Mr Karmi atas kegigihannya memaksa short trip ini. We really enjoy this trip :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar