Rabu, 10 Oktober 2012

Daftarkan Anakmu Sejak Lahir..(Sekolah Karakter Cimanggis)

Pepatah Ada Gula Ada Semut benar kiranya. Dalam konteks sekolah, sekolah yang bagus akan dikerubuti oleh orangtua siswa yang haus memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Salah satunya, Sekolah Karakter Cimanggis.

Setelah tahun lalu terlambat mendaftarkan PG untuk kakak Nasywa, maka tahun ini jauh-jauh hari sudah berencana mendaftarkan sekolah untuk TKA. Karena daftar tidak bisa dilakukan melalui telpon, maka Mr dan Ms Karmi rabu kemarin meluncur ke sekolah Karakter di Jl. Raya Bogor (sebelah Giant Cimanggis). Melalui resepsionis kami diberitahu bahwa untuk tahun ajaran depan, nomor waiting list untuk TK A kakak Nasywa adalah no 51 dari kursi hanya 12 (sisa dari selisih kursi TKA 36orang dikurangi murid PG yang melanjutkan 24orang). Fantastis yaa!!!. Saking takjubnya, sampai mencandain mbaknya: "Waduh, berarti saya harus daftarin anak saya sejak lahir dong mbak??" tanpa dinyana jawaban mbaknya "Memang bu, banyak yang daftar waiting list sejak anaknya belum satu tahun" hehehe. Perburuan sekolah anak ternyata begitu menakjubkan.

Fenomena perburuan sekolah anak memang luar biasa. Beberapa tahun lalu, sempet heboh pengambilan formulir sekolah alam indonesia yang saking jomplangnya antara suppy dan demmand sehingga orangtua anak harus menginap di sekolah hanya untuk antri mengambil formulir. Untuk sekolah negeri unggulan, perburuan sekolah juga cukup dahsyat. Seorang teman yang menyekolahkan anaknya di sekolah SD unggulan di bilangan Rawamangun harus stress dengan tes masuk yang cukup padat dan "mengejutkan" untuk anak seusia itu.

Ada apa sebenarnya sampe perburuan sekolah bagus sampai segitunya?Padahal dari segi biaya, sekolah-sekolah itu bukan sekolah yang murah (kecuali yang negeri). Bahkan ada kesan semakin bonafid sekolah, semakin tinggi biaya, semakin diburu orang.

Bagi The Karmi's, alasan sederhananya antara lain karena Ms Karmi bekerja, sehingga tidak bisa sepenuhnya memantau tumbuh kembang dan pendidikan anak. Sebagai kompensasi, mau tidak mau, pemilihan sekolah terbaik diharapkan bisa membantu peran tersebut. Meskipun sejatinya pendidikan anak adalah tetap tanggung jawab orang tua, tapi dengan waktu yang terbatas mewakilkan pendidikan anak pada sekolah yang (dianggap) terbaik menjadi solusi. Selain itu, kompetisi ke depan yang semakin ketat, dunia yang akan dihadapi anak-anak kita saat mereka dewasa nanti pasti berlipat ganda lebih sulitnya dari kita sekarang. Maka membekali anak dengan pendidikan yang terbaik merupakan investasi yang semoga bisa menjadi modal "pertempuran" mereka kelak.

Bagaimana memilih sekolah yang tepat? Sejatinya itu kembali kepada visi dan misi keluarga, si anak ini mau diarahkan kemana. Bersyukur bahwa variasi jenis pendidikan di ibukota dan sekitarnya sudah semakin beragam. Yang mau lebih menekankan agama, ada. Yang mau sekolah yang lebih "fun" seperti sekolah alam, ada. Yang mau dari awal menerapkan disiplin ketat dalam hal baca tulis berhitung, ada. Mau yang bagaimana juga ada. Tinggal dipilih dan disesuaikan dengan budgetnya saja.

Pemilihan Sekolah Karakter bagi The Karmi's berawal dari jatuh cintanya Ms Karmi setelah membaca web dan testimonial sekolah yang agak beda dengan sekolah lain, lebih menekankan pada pendidikan holistik berbasis pembentukan 9 pilar karakter anak seperti self disipline, good manners, self esteem, caring with the peers dll. Saat nanti semua anak memiliki kemampuan kognitif/akademis yang kurang lebih sama -hasil dari sekolah-sekolah unggulan- maka yang menjadi penentu keberhasilan mereka adalah kepribadian/soft skill nya. Metode pengajaran juga "fun" sehingga anak selalu semangat sekolah. Apalagi testimoni tentang sekolah karakter dari beberapa ortu yang kita kenal-tetangga & teman ballet kakak Nasywa- bagus.

Saat pilihan sudah ditentukan, walaupun masih waiting list urutan yang sepertinya mustahil, maka hanya berdoa yang bisa dilakukan. Jika memang Allah mengizinkan kakak Nasywa bisa sekolah di sini pasti akan ada jalan bisa sekolah di sini. Kalo tidak TK A ya TK B kalau tidak ya SD (sudah didaftarkan SD nya sekalian hehe..). Kalau tidak, ehm  meminjam judul tulisan ini,  mungkin anak kedua The Karmi's nanti sejak lahir sudah didaftarkan ke sekolah ini saja hehe..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar